UTA’45 Jakarta Laksanakan Giat Pengabdian Masyarakat di Cianjur
Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta masuk dalam peringkat 10 besar perguruan tinggi swasta (PTS) wilayah Jakarta dan Bogor yang terpilih menerima insentif penugasan untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat di wilayah gempa bumi Cianjur. Pengabdian ini berbasis kinerja indikator kinerja utama (IKU).
Ketua LPPM UTA’45 Jakarta Ir Sri Endah Susilowati MSi mengatakan, kriteria penilaian berdasarkan capaian IKU terbaik berdasarkan hasil penilaian verval dari PDDIKTI dan PTS yang memiliki kinerja pengabdian masyarakat terbaik berdasarkan pemerintahan PT Berbasis Kinerja Pengabdian Masyarakat berdasar Surat Kepdirjen Risbang beberapa waktu lalu.
“Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Insentif Penugasan kepada Perguruan Tinggi Swasta untuk Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di Wilayah Gempa Cianjur Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” kata Endah, Sabtu (24/12/2022).
Adapun Desa Benjot dan Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat adalah lokasi yang dipilih untuk melaksankan kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil survei, tim pengabdian Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta fokus pada bidang kesehatan, trauma healing, pendidikan dan ekonomi masyarakat.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 melibatkan dosen dan mahasiswa lintas program studi di antaranya farmasi, apoteker, teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro, hukum dan sosial. UTA’45 juga berkolaborasi dengan Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur dalam melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian ini,” papar Endah.
Berikut adalah program yang telah dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Selama tanggal 3 Desember 2022 hingga 20 Desember 2022, UTA’45 melaksanakan sejumlah program di Cianjur antara lain, penanggulangan masalah sanitasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pascagempa teknologi/instalasi penyediaan air bersih untuk warga terdampak gempa.
“Pendampingan belajar dan trauma healing siswa pascagempa, pemulihan korban gempa Cianjur melalui rumah belajar anak, penguatan kelompok pemuda berbasis pelatihan mitigasi, pemberdayaan pedagang UMKM dengan pemanfaatan energi ramah lingkungan, edukasi hak-hak korban bencana alam, penyuluhan tentang hak-hak korban bencana, pemberdayaan ekonomi masyarakat bagi kelompok tani,” ungkap Endah.
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta berharap mereka turut berkontribusi dalam memberikan manfaat, meringankan beban masyarakat, dan menjadi solusi pada permasalahan yang terjadi pascagempa. “Sehingga Cianjur dapat kemballi pulih, bangkit, kuat dan tangguh,” tandasnya.